BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

“The world is a book and those who do not travel read only one page”
 ― Augustine of Hippo

Traveling have always been my #1 passion. Hanya dengan jalan-jalan ke berbagai tempat di penjuru dunia, kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan. Sebagai seseorang yang mengaku traveler, gue sendiri belum terlalu banyak menjelajah dunia. Kali ini, gue mau cerita tentang perjalanan gue ke Singapura, 17 - 20 Februari 2014 lalu. Enjoy...

Gue suka banget buka website low cost airline macem Air Asia atau Tiger Mandala buat nemuin tiket-tiket promo. Nah, Oktober 2013 lalu, gue menemukan tiket Air Asia ke Singapore pp total seharga Rp 461.000. Wah langsung dong laporan ke Ayah! Awalnya pada males ke Singapore karena sudah cukup sering kesana. And for personal reason, Ayah dan Bunda ga terlalu suka sama Singapore. But, I love Singapore and I always wanted to go back! Akhirnya, Ayah dan Bunda berhasil terhasut untuk ke Singapore, begitu pula 3 teman saya yang memutuskan untuk ikut, Gugi, Wildan, dan Kika. 

Day 1 - 17 February 2014

Waktu keberangkatan yang sore membuat gue bisa leyeh-leyeh dulu di rumah dan packing 2 jam sebelum berangkat. Oh iya, ada yang baru gue tau ternyata kalo kita ga ada bagasi, kita bisa pake self check-in counter, karena percuma juga kalo udah capek-capek antri tapi ternyata petugasnya nyuruh check-in sendiri aja. Urutan kursi juga kayaknya ga tergantung dari check-in order deh. Kalau emang mau duduk samping-sampingan sama travel mate lo, mending pre-booked chair aja.

Nongsis dulu di boarding room :p
Surprisingly, pesawatnya agak kosong! Wah jarang-jarang banget kan Air Asia kosong? Apalagi tujuannya ke Singapore, negara yang cukup menarik minat wisatawan untuk segera pesen tiket dan terbang ke sana. 

Kita sampe di Changi International Airport jam 9 malam waktu setempat. Dan tidak disangka-disangka lagi, Changi sepi banget! Antrian imigrasi juga cuma 2 baris dan suasana bener-bener sunyi. Entah lah kenapa tumben banget Singapore sepi banget. Setelah mendapat cap imigrasi, gue langsung ngambil brosur wisata dan map yang bertebaran di seluruh penjuru bandara. Ngambil map dan brosur wisata is a must karena map akan sangat berguna, terutama rute MRT! 


Untuk keluar dari bandara menuju kota, terdapat beberapa cara. Yang paling gampang tentunya naik MRT dan taksi. Pilihan kita pun jatuh ke MRT karena menggunakan taksi bisa jadi sangat mahal kalo tujuannya cukup jauh dan digunakan saat tengah malem karena ada midnight surcharge. Tentunya, kita pilih naik MRT yang jauh lebih murah. Untuk naik MRT, kita harus naik sky train (kereta berbentuk monorail yang menjadi penghubung antar terminal di Changi Airport) ke terminal 1 dan ambil arah ke Changi MRT Station. Tenang aja, penanda jalur ada dimana-mana kok, jadi ga bakal takut kebingungan mau belok kemana.

Untuk naik MRT sendiri, ada beberapa cara. Yang gue tau sih, bisa beli kartu berlangganan EZ Link atau single trip ticket. Tapi sangat sangat disarankan untuk beli EZ Link, karena secara kartu ini bisa dipake buat naik MRT, bis, taksi, bahkan belanja! Fare antara single trip ticket dan EZ Link juga selisih banyak. Makanya mending beli EZ Link aja, karena selain lebih murah, lebih gampang juga! Gue beli EZ Link seharga S$ 12 dollar dengan value S$ 7 dan S$ 5 untuk deposito. Tapi tenang aja, kalo kartu EZ Link lo ada sisa value, bisa di refund kok!

Setelah membeli EZ Link, kita langsung ngantri untuk naik MRT. Tujuan kita kali ini tentu ke hostel dong! Untungnya, kita udah beli kamar hotel di Agoda. Pilihan pun jatuh ke City Backpackers @ Kallang. It was a very good deal, karena kita dapet hostel dengan harga sekitar Rp 120.000/malam/orang. Yes, it was a good deal, because it's hard to find cheap hostel in Singapore. Everything is so priceeeey

Hostelnya sendiri sih ga bagus-bagus amat. Malah terkesan cukup berantakan, pengap, dan gelap. Yah tapi what to expect dari harga segitu sih? Ada harga ada kualitas kan. Nilai plusnya sih cuma lokasinya yang cuma berseberangan sama Kallang MRT Station dan ada wifi dan itu pun kadang suka error. Capek deh! Tapi prinsip gue sih, hotel itu ga penting-penting amat, karena kita bakal ngabisin waktu di luar dan hotel cuma buat numpang tidur aja. Lain cerita kalo emang kita mau santai di hotel seharian, mending ambil hotel mahal yang banyak fasilitasnya.

Our messy dorm
Karena sampe hostel udah cukup malem, maka kita memutuskan untuk ga kemana-mana. Padahal gue sendiri sih udah gatel pengen jalan ke Mustafa Centre. Tapi karena belum cukup familiar sama daerah sekitar dan takut MRT udah ga beroperasi, maka kita tetap bertahan di kamar sampai besok pagi.

Day 2 - 18 February 2014

Karena waktu dan itenerary kita padat, maka kita pun harus melakukan perjalanan pagi-pagi. Jam 7, kita udah siap buat menjelajah Singapore. Karena waktu sarapan hostel dimulai jam 8 pagi, maka kita pun terpaksa membeli bekal sarapan sendiri. Untungnya, pas di depan stasiun MRT ada Old Chang Kee. Pilihan pun jatuh kepada nasi lemak dengan isi suwiran ayam goreng seharga S$ 2. 

Our first destination is Sentosa Island! Untuk ke Sentosa, kita harus naik MRT ke Harbour Front Station dan abis itu naik ke lantai 3 Vivo City and take Sentosa Express. Untuk naik Sentosa Express, kita harus merogoh kocek sebesar S$ 4 untuk keliling Sentosa sepuasnya.

Tujuan pertama di Sentosa tentunya pantai dong. Mumpung belum panas-panas amat dan masih semangat. Kita pun turun di Beach Station dan jalan kaki ke Siloso Beach. Ternyata kita kepagian dan pantai masih sepi banget. Bahkan belum ada beach club, bar, atau restoran yang buka. Akhirnya kita foto-foto aja deh di pantai dan dermaga yang super duper sepi.


Setelah puas di pantai, kita langsung cus ke Imbiah Station. Disana sih katanya ada Merlion ala-ala Sentosa gitu. Yah lumayan lah ya, sebelum ke Merlion beneran foto dulu sama Merlion ala-ala Sentosa. 


Abis itu kita langsung ke Resort World Sentosa, tempat dimana Universal Studios dan berbagai macam toko berada. Sayangnya karena budget yang terbatas, kita gabisa main-main di USS. Untungnya gue sendiri udah pernah ke USS pas awal-awal opening dulu. Jadi di Resort World Sentosa, kita cuma numpang foto-foto sama Universal Globe dan beli jajanan di Hershey's Store dan Candylicious. Yaaay candy and chocolate heaven :D

Candy Tree

Karena tujuan foto-foto sama Universal Globe sudah terlaksana, maka kita pun balik ke Vivo City! Niat awalnya sih cuma liat-liat, tapi everyone is going wild! Semuanya pada belanja karena emang toko-toko di Vivo lumayan lengkap. Gue dapet sweater di H&M aja cuma S$ 5. Lumayan kan? Terus beli perintilan kuteks dan tote bag di Cotton On. Tapi emang sih, Cotton On tuh bikin kalap banget, karena emang harga barangnya jauh beda sama yang ada di Indonesia!

Abis puas belanja, kita memutuskan untuk ke Henderson Waves Bridge. Sesungguhnya kita sendiri gatau dimana tempat itu berada dan belum banyak review jelas soal Henderson Bridges itu. Kebanyakan orang yang kita tanya pun ga tau pasti gimana cara ke situ. Untungnya kita nemu cara terdekat dan termudah untuk kesana. Cukup ambil bus nomer 100 atau 101 dari halte bus Harbour Front dan bilang sama bapak supirnya kita mau ke Henderson Bridges. Nanti bakal dikasih tau kok turun dimana.

Ternyata setelah turun dari halte bus, kita masih harus mendaki tangga yang lumayan tinggi. Padahal udah capek banget abis belanja dan nenteng belanjaan banyak banget, kita tetep teguh untuk mendaki tangga. Setelah tangga, rintangan pun tak habis karena kita harus melewati jalan setapak yang katanya dikelilingi hutan dan katanya ada monyet-monyet liar. But it's worth the struggle! View dari Henderson Waves Bridge emang bagus dan arsitektur jembatannya lucu.


Setelah mandi, shalat, dan istirahat dikit di hostel, kita lanjut lagi jalan ke Gardens by the Bay. Dengan mengandalkan MRT, kita turun di Bayfront Station. Dari situ, cukup naik lift aja dan kita pun sampe di jembatannya. Dari jembatan itu, kita bisa liat view Gardens by the Bay yang spektakuler itu. Dari situ juga, kita bisa liat Marina Bay Sands dan Singapore Flyer dari kejauhan. Pokoknya, viewnya bagus banget.




Dari Gardens by the Bay, beranjak lah kita ke Marina Barrage, yaitu waduk besar yang baru dibangun oleh Singaore. Untuk mencapai Marina Barrage, kita tinggal menyusuri taman-taman di Gardens by the Bay sampe ujung dan sampailah kita di Marina Barrage. Disana banyak banget orang yang jogging karena tempatnya emang adem parah! View dari sana juga keren banget. Apalagi kalo udah malem dan kita naik ke jembatannya. Wah super!!!


Day 3 - 19 February 2014

Sayangnya hari ini kita semua telat bangun karena lelah luar biasa. Niat jalan jam 7, tapi jam 10.30 baru berangkat. Tujuan pertama sih ke Merlion Park. Saat itu di Merlion Park lumayan rame sama rombongan turis-turis. Karena matahari yang sangat menyengat, kita pun ga mampu lama-lama di Merlion Park.


Tujuan berikutnya adalah makan siang di IKEA. Letak IKEA sendiri emang jauh banget dari pusat kota. Lokasinya sih semacam Cikarang gitu, jadi disekitar Ikea itu banyak warehouse store dan pabrik-pabrik. Untuk menuju IKEA Tampines, kita tinggal naik MRT dan turun di Tampines MRT Station. Setelah sampe di stasiun, langsung aja ke halte bus dan tungguin free shuttle bus ke IKEA. Asik kan?

Setelah liat-liat diorama dekorasi apartemen di IKEA, kita pun langsung makan. Kalo di IKEA, yang wajib dicoba udah pasti Swedish Meatball! Selain itu, cobain juga Butterscotch Cake. Wah itu super duper enak banget!

Perut sudah kenyang, maka kami pun beranjak ke lokasi berikutnya, yaitu Orchard Road. Tentu tujuan di Orchard adalah belanja kan? Tapi toko yang disamper pun itu-itu aja, ga jauh dari H&M dan Cotton On. Karena itu doang yang affordable buat gue hehehehe. 

Untuk makan malam, pilihan pun jatuh ke Newton Hawker Center. Menurut gue sih, makanan disini ga terlalu enak banget. Cuma emang banyak pilihan dan tempatnya asik buat kongkow. Oh iya, kebetulan sebelah hostel gue ada restoran India namanya Imam Banana Leafs. Wah makanannya super banget! Mulai dari Prata, Roti John, sampe Nasi Briyani ada. VERY MUST TRY

Day 4 - 20 February 2014

It's time for leaving Singapore! Ah sayang banget flight kita cukup pagi, jadi pas bangun tidur harus langsung cabut ke Changi. Di Changi pun gabisa jalan-jalan karena toko-toko belum buka dan kita agak terlambat jadi gabisa liat-liat terminal lainnya.

Bye Singapore, see you when I see you!

Leave a Reply